TUGAS
DASA DASAR MANAJEMEN
KELOMPOK 3 COMMANDING
DI SUSUN OLEH :
DRAMI EDO PRASTIJA
STEPANUS HEBRIKO KARERI
ALPINO BAYO
ROCKY DOMINGGUS
JURUSAN
ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
D3
BUDIDAYA PERIKANAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Commanding.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Commanding ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Commanding ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Pontianak , 4 Desember 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR
ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 2
A. Pengertian
Commanding ............................................................................................. 2
B. Pengarahan................................................................................................................... 2
C. Karakter
Pengarahan.................................................................................................... 2
D. Pentingnya
Pengarahan ............................................................................................... 3
E. Fungsi
Pengarahan ...................................................................................................... 3
F. Tujuan
Pengarahan ...................................................................................................... 4
G. Pengarahan
Yang Efektif ............................................................................................ 4
H. Manfaat
Yang Didapat Oleh Pengarahan ................................................................... 5
I. Kepemimpinan
............................................................................................................ 5
J. Hakekat
Kepemimpinan .............................................................................................. 6
K. Tipe
Kepemimpinan .................................................................................................... 6
L. Funsi
Kepemimpinan ................................................................................................... 7
M. Sumber
Kekuasaan dan Penerimaan Pengarahan ........................................................ 7
N. Peran
Komunikasi dalam Pengarahan ......................................................................... 8
O. Peran
Motivasi dalam Pengarahan .............................................................................. 8
BAB
III ........................................................................................................................
9
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah atau isntruksi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan
baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
(Manullang, 2001) Adanya instruksi dari seorang pemimpin dapat mempertegas apa
yang harus dilakukan oleh bwahannya. Meskipun sudah adap struktur organisasi
dan penempatan tugas-tugas, tanpa adanya komando atau isntruksi dari seorang pemimpin,
bawahan bisa saja tidak mengerti hal-hal yang belum dipahami olehnya sehingga
membutuhkan saran dari pemimpinnya.
1.2.
TUJUAN
1.
Melaksanakan dan
mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien.
2.
Mengevaluasi
kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan
strategi.
3.
Senantiasa
memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
4.
Senantiasa
meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada.
5.
Senantiasa
melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTKA
A.
PENGERTIAN
COMMANDING
Directing / commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan usaha memberi bimbingan, saran,
perintah-perintah, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju yang telah ditetapkan
semula.
Directing / commanding bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak
melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi
kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi
tujuan yang ditetapkan
sebelumnya.
B.
PENGARAHAN
Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberi
petunjuk, dan intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat
orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau
kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka
panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa yang
harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai
meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat
terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan
merupakan fugsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting
maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang
pemimpin. Karena pemimpin adalah manajemen pengarahan yang berhubungan
dengan usaha memberikan bimbingan dan saran kepada bawahan dalam pelaksanaan
tugas masing-masing, maka pengarahan ada hubungannya dengan kepemimpinan atau seorang
manager yang akan memberikan pengarahan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
C. KARATERISTIK PENGARAHAN
Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima
pada berbagai level organisasi. Setiap menajer menyediakan petunjuk dan
inspirasi pada bawahannya.
Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas
yang berkelanjutan disepanjang masa organisasi.
Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan
bawahan dan oleh karena itu berhubungan dengan human factor. Human factor itu
sendiri adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu
dalam mengubah rencana kedalam tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat
menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti.
Executive function, fungsi pengarahan dilaksanakan
oleh semua menejer dan executive pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah
perusahaan, bawahan menerima instruksi hanya dari atasannya.
Delegatd function, pengarahan seharusnya adalah suatu
fungsi yang berhadapan dengan manusia. atasan harus dapat mengetahui bahwa
perilaku manusia merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga
atasan dapat mengkondisikan perilaku seseorang kearah tujuan yang diharapkan.
D.
PENTINGNYA
PENGARAHAN
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command)
Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus
dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang
dapat membingungkan para pelaksana.
2. Adanya hubungan langsung dengan bawahan
Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang
langsung kepada bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu
pegarahan yang langsung ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan
bawahan.
3. Adanya umpan balik yang langsung.
Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang
dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk
perbaikan.
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara
memotivasi bawahan adalah :
a) Motivasi secara implisit, yakni pimpinan organisasi berada di
tengah-tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan,
instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
b) Adanya upaya untuk mensingkronisasikan tujuan organisasi dengan
tujuan pribadi dari para anggota organisasi.
c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana
operasional organisasi dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa
perangsang atau insentif
E.
FUNGSI
PENGARAHAN
Fungsi Pengarahan dan Implementasi adalah proses implementasi
program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan
dan Implementasi yaitu mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan,
dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan, memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Pengarahan (leading) untuk membuat atau mendapatkan
para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.
Dikenal sebagai leading,
Berikut adalah tahap-tahap yang harus dipenuhi bagi
pemimpin antara lain :
1.
Untuk
mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut.
2.
Melunakkan daya
resistensi pada seseorang.
3.
Untuk membuat
seseorang menyukai tugas serta mengerjakannya dengan baik.
4.
Untuk
mendapatkan serta memelihara dan memupuk kesetiaan,kesayangan,kecintaan kepada
pimpinan,tugas serta organisasi tempat mereka bekerja.
5.
Untuk
menanamkan,memupuk serta memelihara rasa tanggung jawab dengan penuh pada
seseorang.
F. TUJUAN PENGARAHAN
Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat bertujuan
sebagai berikut :
1. Menjamin kontiunitas perencanaan.
2. Membudayakan prosedur standar.
3. Membina disiplin kerja.
4. Membina motivasi yang terarah.
Selain itu tujuan pokok pengarahan agar kegiatan-kegiatan dan
orang-orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang membuat
kemungkinan tidak akan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Pengarahan dikatakan sebgai jantung dari proses manajemen. Oleh karena
itu, pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian tujuan merupakan hal
yang penting.
G.
PENGARAHAN
YANG EFEKTIF
1. Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan
informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada
orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan
tertentu pada keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini
pemimipin melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada
bawahannya.
H. MANFAAT YANG DI DAPAT DALAM PENGARAHAN
1) Memprakarsai aksi (Initiatos Action)
Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan
kerja dari karyawan. Apabila pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti
pekerjaannya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi.
2) Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts)
Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau
tuntunan, menginspirasi, dan memberi instruksi bawahan untuk bekerja. Untuk
itu, usaha dari setiap individu harus sesuai dengan pencapaian tujuan yang
diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya pengarahan dari setiap departemen
yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi dengan yang lainnya. Hal tersebut
dapat dilakukan melalui “persuasive leadership” dan komunikasi yang efektif
agar upaya integrasi dapat berjalan efektif dan stabil.
3) Alat memotivasi (Means of Motivation)
Manajer menggunakan elemen motivasi untuk meningkatkan
pelaksanaan dari para karyawan.
4) Menyediakan stabilitas (Provides
Stability)
Stabilitas dan keseimbangan menjadi sangat penting
karena merupakan indeks pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat
memiliki empat karakter yang dibutuhkan, yaitu persuasive leadership,
komunikasi yang efektif, supervise yang tegas, dan koefisien motivasi.
5) Menaikan koping dengan perubahan (coping up
with the change)
Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk
berubah. Adaptasi dengan perubahan lingkungan membantu dalam mendukung rencana
pertumbuhan perusahaan. Pengarahan digunakan beradaptasi dengan adanya
perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Komunikasi yang efektif
dapat membantu meningkatkan koping dengan adanya perubahan. Manajer berperan
untuk mengkomunikasikan sifat dan isi dari perubahan secara jelas kepada
bawahan.
6) Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient
Utilization of Resources)
Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi
peran dari setiap karyawan pada pekerjaannya.
Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas
karena manajer melakukan pengawasan, memberikan petunjuk, instruksi, dan
kemampuan motivasi untuk menginspirasi bawahan Hal ini dapat membantu dalam
kemungkinan penggunaan sumber daya maksimum, baik itu pria, wanita, mesin, dan
uang guna memperkecil biaya dan menambah profit.
I.
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan :
Seorang pemimpin diharapkan
akan dapat mempengaruhi proses suatu
transaksi sosial.
Dalam proses
kepemimpinan/transaksi sosial meliputi unsur :
1.orang yang mempengaruhi
2.metode mempengaruhi
3.orang yang dipengaruhi.
Bila orang yang dapat
dipengaruhi untuk diberlakukan atau bertindak dengan cara
tertentu atau menyetujui
sikap dan pendapat yang mempengaruhi (pemimpin) dapat
menendalikan yang
dipengaruhi.
Adapun metode mempengaruhi
dapat berupa :
1.kekuatan fisik,
2.penggunaan sanksi
3.usaha menunjukkan keahlian
4.kharisma (daya tarik)
J. HAKEKAT KEPEMIMPINAN
1.
Dalam kepemimpinan, orang
yang dipengaruhi lambat laun akan selalu saling mempengaruhi, sehingga
terjadilah hubungan pemimpin dan pengikut (leader Followerrelation).
2.
Hakikat kepemimpinan
adalah bahwa atasan mempengaruhi
perilaku orang lain dan dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.
3.
Kekuasaan adalah kemampuan
seseorang yang bersangkutan menerjakan apa
yang dikehendaki.
4.
Dalam model kepemimpinan,
ada kepemimpinan formal, yang
terjadi karena manajer mengarahkan berstandar
pada wewenang formal sedang kepemimpinan informal terjadi karena
seseorang yang tanpa wewenang formal berhasil mempengaruhi perilaku orang lain.
K. TIPE KEPEMIMPINAN
Dari
studi berbagai tipe kepemimpinan muncul :
1.pendekatan sifat (fokus: pada karakteristik pribadi
pemimpin)
2.pendekatan perilaku (fokus: pada perilaku pemimpin
dihadapkan dengan pengikutnya)
3.pendekatan situasional (fokus: pada kesesuaian
antara perilaku pimpinan dengan karakteristik situasional).
Teori lain, yaitu teori jalur tujuan menyatakan bahwa
ada :
1.kepemimpinan direktif; memberitahu bawahan
memberikan arahan,
memberikan jadwal, dan mempertahankan standar kinerja;
2.kepemimpinan yang mendukung, yang memperhatikan
bawahan,
semua diperlakukan sama, semua teman dan mudah
didekati
3.kepemimpinan yang berorentasi pada hasil yang
menetapkan tujuan
yang menantang, mengharapkan bawahan bekerja keras,
mengharapkan
selalu penyempurnaan
4. kepemimpinan partisipatif yang selalu berkonsultasi
dg bawahan
memperhatikan saran bawahan sebelum mengambil keputusan.
L. FUNSI KEPEMIMPINAN
1.
Pengambilan
keputusan dan merealisasi keputusan itu.
2.
Pendegelasian
wewenang dan pembagian kerja kepada para bawahan.
3.
Meningkatkan
daya guna dan hasil guna semua unsur manajemen.
4.
Memotivasi
bawahan supaya bekerja efektif dan bersemangat.
5.
Mengembangkan
imajinasi, kreativitas, dan loyalitas bawahan.
6.
Pemrakarsa,
Penggiatan, dan pengendalian rencana.
7.
Mengkoordinasi
dan Mengintegrasi kegiatan-kegiatan bawahan.
8.
Penilaian
prestasi dan pemberian teguran atau penghargaan kepada bawahan.
9.
Pengembangan
bawahan melaui pendidikan atau pelatihan.
10. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) dan tindakan –
tindakan perbaikan jika perlu.
M. SUMBER KEKUASAAN DAN PENERIMAAN PENGARAHAN
Seseorang punya peranan sebagai pemimpin karena mempunyai kekuasaan
Sumber kekuasaan adalah dari kedudukan yang
berupa imbalan, paksaan, dan hukuman, serta dari orang berupa keahlian dan
rujukan. Orang menerima (teori penerimaan)
atau acuh tak acuh (indiferent)
atas segala sesuatu yang mereka harus lakukan dan mereka tunduk untuk
melaksakannya dan tak dapat menyatakan tidak (berbuat tak menurut) pada
wewenang yang lebih tinggi
Oleh karena itu syarat seseorang diterima
pengarahannya :
1. jangan menyiakan wewenang formal,
2. jangan takut menciptakan kewajiban
pada seseorang
3. ciptakan rasa bergantung seseorang
pada anda
4. manfaatkan keahlian yang dimiliki
5. berikan kesempatan orang lain
menghargai anda.
N. PERAN KOMUNIKASI DALAM PENGARAHAN
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan
informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif.
Jadi, Komunikasi memiliki peran yang penting karena
tanpa komunikasi apa yang ada dalam diri seseorang tidak akan sampai pada orang
lain.
O. PERAN MOTIVASI DALAM PENGARAHAN
Motivasi yaitu suatu dorongan yang membuat seseorang
bergerak sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing indivi agar
tercapainya suatu tujuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi
pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu fungsi yang sangat diperlukan
karena fungsi ini memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada anggota
lainnya untuk memiliki rasa tanggungjawab terhadap tugasnya masing-masing.
Dalam fungsi pengarahan ini juga terkait dengan hal kepemimpinan dan motivasi
kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena adnya unsure yang saling
mendukung dimana dalam mengarahkan dapat dilakukan oleh seorang manajemen atau
seorang pemimpin yang dapat bertanggungjawab dan untuk menghasilkan pengarahan
yang maximal seorang manajemen atau pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya
untuk melaksanakan perencanaan yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil
yang optimal.
Demikian
makalah yang dapat kami susun dan semoga pembahasan yang terdapat didalamnya
dapat memberikan informasi dan suatu pengatahuan baru yang benar. Dan segala
kekurangan yang terdapat dalam makalah, kami ambil sebagai pembelajaran untuk
memperbaiki di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://artrikshare.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pengarahan-directing.html
http://makalahpengarahanmanajemen.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pengarahan-manajemen.html
https://www.academia.edu/6229572/FUNGSI_Pengarahan_DALAM_MANAJEMEN