MAKALAH DASAR DASAR MANAJEMEN COMMANDING

by 04.55 0 komentar
TUGAS DASA DASAR MANAJEMEN

KELOMPOK 3 COMMANDING

DI SUSUN OLEH :

DRAMI EDO PRASTIJA
STEPANUS HEBRIKO KARERI
ALPINO BAYO
ROCKY DOMINGGUS





JURUSAN ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
D3 BUDIDAYA PERIKANAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
    TAHUN AKADEMIK 2016/2017






KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Commanding.

    Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
    
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
    
    Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Commanding ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
    





                                                                                                  Pontianak , 4  Desember 2016    
                                                                                             



                                                                                                                   Penyusun

                                                DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2  Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 2
A.    Pengertian Commanding ............................................................................................. 2
B.     Pengarahan................................................................................................................... 2
C.     Karakter Pengarahan.................................................................................................... 2
D.    Pentingnya Pengarahan ............................................................................................... 3
E.     Fungsi Pengarahan ...................................................................................................... 3
F.      Tujuan Pengarahan ...................................................................................................... 4
G.    Pengarahan Yang Efektif ............................................................................................ 4
H.    Manfaat Yang Didapat Oleh Pengarahan ................................................................... 5
I.       Kepemimpinan ............................................................................................................ 5
J.       Hakekat Kepemimpinan .............................................................................................. 6
K.    Tipe Kepemimpinan .................................................................................................... 6
L.     Funsi Kepemimpinan ................................................................................................... 7
M.   Sumber Kekuasaan dan Penerimaan Pengarahan ........................................................ 7
N.    Peran Komunikasi dalam Pengarahan ......................................................................... 8
O.    Peran Motivasi dalam Pengarahan .............................................................................. 8
BAB III ........................................................................................................................ 9
A.    Kesimpulan.................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10



  BAB I
              PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG

          Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah atau isntruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. (Manullang, 2001) Adanya instruksi dari seorang pemimpin dapat mempertegas apa yang harus dilakukan oleh bwahannya. Meskipun sudah adap struktur organisasi dan penempatan tugas-tugas, tanpa adanya komando atau isntruksi dari seorang pemimpin, bawahan bisa saja tidak mengerti hal-hal yang belum dipahami olehnya sehingga membutuhkan saran dari pemimpinnya.

1.2. TUJUAN                       

1.      Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien.
2.      Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
3.      Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
4.      Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada.
5.      Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.

 BAB II
TINJAUAN PUSTKA


A.    PENGERTIAN COMMANDING

Directing / commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan  usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dapat  dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju yang telah ditetapkan semula.
Directing / commanding bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi
kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan 
sebelumnya.

B.     PENGARAHAN

Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberi petunjuk, dan intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fugsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin. Karena pemimpin adalah manajemen  pengarahan yang berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan dan saran kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing, maka pengarahan ada hubungannya dengan kepemimpinan atau seorang manager yang akan memberikan pengarahan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

C.    KARATERISTIK PENGARAHAN

Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima pada berbagai level organisasi. Setiap menajer menyediakan petunjuk dan inspirasi pada bawahannya.
Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan disepanjang masa organisasi. 
Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana kedalam tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti.
Executive function, fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua menejer dan executive pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima instruksi hanya dari atasannya.
Delegatd function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan manusia. atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan dapat mengkondisikan perilaku seseorang kearah tujuan yang diharapkan.

D.    PENTINGNYA PENGARAHAN

1Adanya kesatuan perintah (unity of command)
Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para pelaksana.
2Adanya hubungan langsung dengan bawahan
Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang langsung kepada bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu pegarahan yang langsung ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.
3. Adanya umpan balik yang langsung.
Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk perbaikan.
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi bawahan adalah :
a) Motivasi secara implisit, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
b)  Adanya upaya untuk mensingkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi.
c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif

E.   FUNGSI PENGARAHAN

Fungsi Pengarahan dan Implementasi adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi yaitu mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Pengarahan (leading) untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading,

Berikut adalah tahap-tahap yang harus dipenuhi bagi pemimpin antara lain :

1.      Untuk mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut.
2.      Melunakkan daya resistensi pada seseorang.
3.      Untuk membuat seseorang menyukai tugas serta mengerjakannya dengan baik.
4.      Untuk mendapatkan serta memelihara dan memupuk kesetiaan,kesayangan,kecintaan kepada pimpinan,tugas serta organisasi tempat mereka bekerja.
5.      Untuk menanamkan,memupuk serta memelihara rasa tanggung jawab dengan penuh pada seseorang.

F.     TUJUAN PENGARAHAN

Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat bertujuan sebagai berikut :
1.  Menjamin kontiunitas perencanaan.
2.  Membudayakan prosedur standar.
3.  Membina disiplin kerja.
4.  Membina motivasi yang terarah.
Selain itu tujuan pokok pengarahan agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. 
Pengarahan dikatakan sebgai jantung dari proses manajemen. Oleh karena itu, pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian tujuan merupakan hal yang penting.

G.    PENGARAHAN YANG EFEKTIF

1.      Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2.      Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3.      Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.  

H.    MANFAAT YANG DI DAPAT DALAM PENGARAHAN

1) Memprakarsai aksi (Initiatos Action)
Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan kerja dari karyawan. Apabila pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti pekerjaannya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi.
2) Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts)
Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau tuntunan, menginspirasi, dan memberi instruksi bawahan untuk bekerja. Untuk itu, usaha dari setiap individu harus sesuai dengan pencapaian tujuan yang diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya pengarahan dari setiap departemen yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui “persuasive leadership” dan komunikasi yang efektif agar upaya integrasi dapat berjalan efektif dan stabil.
3) Alat memotivasi (Means of Motivation)
Manajer menggunakan elemen motivasi untuk meningkatkan pelaksanaan dari para karyawan.
4) Menyediakan stabilitas (Provides Stability)
Stabilitas dan keseimbangan menjadi sangat penting karena merupakan indeks pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki empat karakter yang dibutuhkan, yaitu persuasive leadership, komunikasi yang efektif, supervise yang tegas, dan koefisien motivasi.
5) Menaikan koping dengan perubahan (coping up with the change)
Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk berubah. Adaptasi dengan perubahan lingkungan membantu dalam mendukung rencana pertumbuhan perusahaan. Pengarahan digunakan beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan koping dengan adanya perubahan. Manajer berperan untuk mengkomunikasikan sifat dan isi dari perubahan secara jelas kepada bawahan.
6) Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient Utilization of Resources)
Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi peran dari setiap karyawan pada pekerjaannya.
Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas karena manajer melakukan pengawasan, memberikan petunjuk, instruksi, dan kemampuan motivasi untuk menginspirasi bawahan Hal ini dapat membantu dalam kemungkinan penggunaan sumber daya maksimum, baik itu pria, wanita, mesin, dan uang guna memperkecil biaya dan menambah profit.

I.       KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan :
Seorang pemimpin diharapkan akan dapat mempengaruhi  proses suatu transaksi sosial.
Dalam proses kepemimpinan/transaksi sosial meliputi unsur :
1.orang yang mempengaruhi
2.metode mempengaruhi
3.orang yang dipengaruhi.
Bila orang yang dapat dipengaruhi untuk diberlakukan atau bertindak dengan cara
tertentu atau menyetujui sikap dan pendapat yang mempengaruhi (pemimpin) dapat
menendalikan yang dipengaruhi.
Adapun metode mempengaruhi dapat berupa :
1.kekuatan fisik,
2.penggunaan sanksi
3.usaha menunjukkan keahlian
4.kharisma (daya tarik)

      J. HAKEKAT KEPEMIMPINAN

1.      Dalam kepemimpinan, orang yang dipengaruhi lambat laun akan selalu saling mempengaruhi, sehingga terjadilah hubungan pemimpin dan pengikut (leader Followerrelation).
2.      Hakikat  kepemimpinan  adalah bahwa  atasan mempengaruhi perilaku orang lain dan dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.
3.      Kekuasaan adalah kemampuan seseorang yang bersangkutan menerjakan apa  yang dikehendaki. 
4.      Dalam model kepemimpinan, ada  kepemimpinan formal, yang terjadi karena manajer  mengarahkan  berstandar  pada wewenang formal sedang kepemimpinan informal terjadi karena seseorang yang tanpa wewenang formal berhasil mempengaruhi perilaku orang lain.

K. TIPE KEPEMIMPINAN
      
Dari studi berbagai tipe kepemimpinan muncul :
1.pendekatan sifat (fokus: pada karakteristik pribadi pemimpin)
2.pendekatan perilaku (fokus: pada perilaku pemimpin dihadapkan dengan pengikutnya)
3.pendekatan situasional (fokus: pada kesesuaian antara perilaku pimpinan dengan karakteristik situasional).
Teori lain, yaitu teori jalur tujuan menyatakan bahwa ada :
1.kepemimpinan direktif; memberitahu bawahan memberikan arahan,
memberikan jadwal, dan mempertahankan standar kinerja;
2.kepemimpinan yang mendukung, yang memperhatikan bawahan,
semua diperlakukan sama, semua teman dan mudah didekati
3.kepemimpinan yang berorentasi pada hasil yang menetapkan tujuan
yang menantang, mengharapkan bawahan bekerja keras, mengharapkan
selalu penyempurnaan
4. kepemimpinan partisipatif yang selalu berkonsultasi dg bawahan
memperhatikan saran bawahan sebelum mengambil keputusan.

L. FUNSI KEPEMIMPINAN

1.      Pengambilan keputusan dan merealisasi keputusan itu.
2.      Pendegelasian wewenang dan pembagian kerja kepada para bawahan.
3.      Meningkatkan daya guna dan hasil guna semua unsur manajemen.
4.      Memotivasi bawahan supaya bekerja efektif dan bersemangat.
5.      Mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan loyalitas bawahan.
6.      Pemrakarsa, Penggiatan, dan pengendalian rencana.
7.      Mengkoordinasi dan Mengintegrasi kegiatan-kegiatan bawahan.
8.      Penilaian prestasi dan pemberian teguran atau penghargaan kepada bawahan.
9.      Pengembangan bawahan melaui pendidikan atau pelatihan.
10.  Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) dan tindakan – tindakan perbaikan jika perlu.

M. SUMBER KEKUASAAN DAN PENERIMAAN PENGARAHAN
      
      Seseorang punya peranan sebagai pemimpin karena mempunyai kekuasaan
Sumber kekuasaan adalah dari kedudukan yang berupa imbalan, paksaan, dan hukuman, serta dari orang berupa keahlian dan rujukan. Orang menerima (teori penerimaan)  atau acuh tak acuh  (indiferent) atas segala sesuatu yang mereka harus lakukan dan mereka tunduk untuk melaksakannya dan tak dapat menyatakan tidak (berbuat tak menurut) pada wewenang yang lebih tinggi
Oleh karena itu syarat seseorang diterima pengarahannya :
                  1.  jangan menyiakan wewenang formal,
                  2.  jangan takut menciptakan kewajiban pada seseorang
                  3.  ciptakan rasa bergantung seseorang pada anda
                  4.  manfaatkan keahlian yang dimiliki
                  5.  berikan kesempatan orang lain menghargai anda.


N. PERAN KOMUNIKASI DALAM PENGARAHAN
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif.
Jadi, Komunikasi memiliki peran yang penting karena tanpa komunikasi apa yang ada dalam diri seseorang tidak akan sampai pada orang lain.
O. PERAN MOTIVASI DALAM PENGARAHAN
Motivasi yaitu suatu dorongan yang membuat seseorang bergerak sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing indivi agar tercapainya suatu tujuan.

  
BAB III
        PENUTUP

A.    Kesimpulan
Fungsi pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu fungsi yang sangat diperlukan karena fungsi ini memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada anggota lainnya untuk memiliki rasa tanggungjawab terhadap tugasnya masing-masing. Dalam fungsi pengarahan ini juga terkait dengan hal kepemimpinan dan motivasi kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena adnya unsure yang saling mendukung dimana dalam mengarahkan dapat dilakukan oleh seorang manajemen atau seorang pemimpin yang dapat bertanggungjawab dan untuk menghasilkan pengarahan yang maximal seorang manajemen atau pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya untuk melaksanakan perencanaan yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil yang optimal.
Demikian makalah yang dapat kami susun dan semoga pembahasan yang terdapat didalamnya dapat memberikan informasi dan suatu pengatahuan baru yang benar. Dan segala kekurangan yang terdapat dalam makalah, kami ambil sebagai pembelajaran untuk memperbaiki di kemudian hari.




DAFTAR PUSTAKA


http://artrikshare.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pengarahan-directing.html
http://makalahpengarahanmanajemen.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pengarahan-manajemen.html

https://www.academia.edu/6229572/FUNGSI_Pengarahan_DALAM_MANAJEMEN

Rocky Dominggus

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar